Skip to main content

Posts

Showing posts from August 3, 2007

Musdah Mulia di antara Sepuluh Perempuan Pemberani

Imam Shofwan Sepuluh perempuan pemberani berkumpul di satu ruang di kantor menteri luar negeri Amerika Serikat di Washington pada 7 Maret lalu. Mereka sengaja diundang oleh Condoleezza Rice, menteri luar negeri AS, untuk menerima penghargaan Internasional Women Encourage Award. Untuk pertama kalinya penghargaan ini diberikan pada perempuan-perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk perjuangan hak-hak perempuan di negaranya masing-masing. “Mereka (dipilih) dari 80 wanita luarbiasa berani,” menurut rilis yang dikeluarkan oleh Senior Coordinator for Intenational Women’s Issues, “yang diajukan oleh kedutaan-kedutaan besar Amerika di seluruh dunia karena berbagai kontribusi mereka untuk kemerdekaan, keadilan, perdamaian dan kesetaraan.” Para aktivis hak-hak perempuan Indonesia umumnya bergembira dan bangga karena salah satu penghargaan ini diberikan Siti Musdah Mulia, seorang profesor pemikiran Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiday

Islam Menurut Novelis Kristen

Oleh Imam Shofwan Pandangan orang Barat terhadap Islam umumnya penuh dengan stereotip negatif seperti Islam identik dengan terorisme, poligami, dan jihad. Pandangan semacam ini semakin dikukuhkan pasca pemboman gedung WTC 9 September 2001 lalu yang dikenal dengan peristiwa 9/11. Namun pandangan ini akan lain jika seorang datang langsung, hidup bersama, dan melihat keseharian umat Islam. Minimal inilah yang dilakukan oleh Camilla Gibb, seorang antropolog lulusan Oxford University ini, yang pernah tinggal di dua negara Islam. Pertama dia pernah tinggal di Mesir selama satu tahun dan pada 1994/1995 dia tinggal di Eithopia untuk penelitian antropologi untuk tesis Phd-nya. Di sana dia melihat langsung bagaimana orang-orang Islam mempraktekkan agama dan berjuang melawan kekerasan dan kelaparan. Dia merasa menulis tesis tidak cukup memuaskan dirinya. Karena harus ditata berdasarkan berbagai teori dan aturan-aturan lain yang menurutnya mereduksi banyak hal yang dia saksikan. Setelah dia lulu